Pengalaman Dwika Putra Pada Mei 1998

Pada tahun 1998, Dwika Putra masih berusia sembilan tahun dan duduk di bangku sekolah dasar. Tepat di tanggal 12 Mei 1998, Dwika ingat sekali bahwa sekolahnya libur dan ia pun tengah berkunjung ke kantor Ibunya. Dwika tak menduga bahwa akan ada kerusuhan besar di sekitar kantor Ibunya pada hari itu. Bahkan Dwika dan Ibunya gagal kembali ke rumahnya di kawasan Glodok, sebab seluruh akses telah ditutup. Tidak pernah terbayangkan oleh Dwika sebelumnya bahwa hari itu menjadi memori masa kecil yang paling tidak bisa dilupakan olehnya. 

Tulisan ini berisikan wawancara dengan Dwika Putra, warga sipil keturunan Tionghoa-Indonesia yang menjadi saksi hidup kerusuhan Mei 1998. Simak wawancara selengkapnya pada link berikut:

Artikel ini pertama kali tayang di Asumsi pada 18 Mei 2018 dengan judul “PENGALAMAN DWIKA PUTRA PADA MEI 1998 – Asumsi Mono”. Untuk membaca lebih lanjut, sila klik: https://www.asumsi.co/post/69088/pengalaman-dwika-putra-pada-mei-1998-asumsi-mono/ 

%d bloggers like this: