Kabar

Getirnya Perjalanan Tuba Menghapus Stigma 1965

Tuba tidak pernah membayangkan bahwa kisah hidupnya di Jakarta berbeda 180 derajat dari apa yang ia idam-idamkan. Tuba remaja berangkat ke Jakarta dengan harapan mencoba peruntungan di Ibu Kota. Namun, bukan itu yang ia dapatkan. Pasca Peristiwa G30S, Tuba menjadi buron lantaran dirinya diduga ikut andil dalam peristiwa yang menewaskan tujuh jenderal. Tuba pun ditangkap …

Getirnya Perjalanan Tuba Menghapus Stigma 1965 Read More »

‘Nyanyian Sunyi Kembang Genjer’ Upaya Generasi Muda Pertanyakan Sejarah

“Genjer-Genjer,” sebuah lagu yang menceritakan tentang kehidupan masyarakat Banyuwangi ciptaan Muhammad Arif, sempat menjadi lagu terlarang semasa Order Baru karena dianggap membawa pesan-pesan komunisme yang ditinggalkan oleh Partai Komunis Indonesia (PKI) yang memimpin pada Orde Lama. Puluhan tahun lagu ini dianggap sebagai suara yang tabu, menjadi sebuah karya seni yang tidak boleh diekspresikan. Sebagai bagian …

‘Nyanyian Sunyi Kembang Genjer’ Upaya Generasi Muda Pertanyakan Sejarah Read More »

Pengakuan Anak Tapol 65, Sempat Menganggap Ayahnya Jahat

Ratrikala Bhre Aditya baru mempelajari kisah keluarganya ketika ia berusia delapan tahun. Nenek dan ayahnya ternyata pernah diasingkan di kamp-kamp konsentrasi sebab diduga sebagai simpatisan PKI. Ketika pertama kali mendengar kisah itu, Bhre yang masih duduk di bangku kelas 3 SD, sontak memiliki perasaan benci terhadap ayahnya. Baru setelah mendengar cerita lengkap dari sang Ibu …

Pengakuan Anak Tapol 65, Sempat Menganggap Ayahnya Jahat Read More »

Cucu Pahlawan Revolusi Mempertanyakan Narasi Film G30S

Puri Lestari merupakan cucu dari Soetoyo Siswomihardjo, pahlawan yang gugur pada peristiwa G30S. Peristiwa yang menimpa kakeknya tidak terlalu banyak dibahas di keluarga, bahkan dirinya tidak pernah habis menyaksikan tayangan G30S yang dibuat oleh Orde Baru. Namun, Puri menemukan perspektif baru mengenai sejarah Indonesia yang masih berkaitan dengan kakeknya melalui buku ‘Pulang’ kepunyaan Leila Chudori …

Cucu Pahlawan Revolusi Mempertanyakan Narasi Film G30S Read More »

Merekam dan Menyebarkan Ingatan Soal Peristiwa 1965 dalam Dunia Virtual

Seiring berjalannya waktu, kita bergerak menjauh dari masa lalu kelam Indonesia. Namun, perkembangan teknologi justru memudahkan kita untuk mengingat kembali berbagai peristiwa lampau yang belum diselesaikan hingga saat ini -untuk menolak lupa atas mereka yang terdampak. Berbagai media diberdayakan untuk menyalurkan ingatan ini, mulai dari pembuatan podcast seperti yang dilakukan oleh sebuah kolektif bernama 1965 …

Merekam dan Menyebarkan Ingatan Soal Peristiwa 1965 dalam Dunia Virtual Read More »

Pengakuan Cucu Eks Tapol G30S: 32 Tahun Tak Tahu Kakeknya Dipenjara

Ika Krismantari tidak menyangka bahwa di usia 32 tahun dia baru menemukan fakta bahwa kakeknya merupakan salah satu tahanan politik pada tahun 1965. Kakeknya dituduh mempersenjatai petani dan kemudian dibui hingga 10 tahun. Kejadian tersebut mempengaruhi situasi keluarganya, termasuk kondisi hidup ayah Ika. Ika mengaku tidak menyangka saat mendengar bagaimana pengalaman yang dilalui oleh kakek …

Pengakuan Cucu Eks Tapol G30S: 32 Tahun Tak Tahu Kakeknya Dipenjara Read More »

Keluarga Korban Pelanggaran HAM Semanggi 1 Tolak Penyelesaian Non Yudisial

Pemerintah memilih untuk menyelesaikan kasus pelanggaran HAM pada peristiwa Semanggi I dan II, kasus Trisakti dan Kerusuhan Mei 1998 melalui jalur non yudisial. Di lain sisi, keluarga korban menilai bahwa kasus-kasus tersebut dapat diselesaikan dengan mekanisme penyelesaian yudisial. Hal tersebut beralaskan bahwa sesuai UU No. 26 Tahun 2000 pengadilan HAM wajib diterapkan di Indonesia serta …

Keluarga Korban Pelanggaran HAM Semanggi 1 Tolak Penyelesaian Non Yudisial Read More »

Pengalaman Dwika Putra Pada Mei 1998

Pada tahun 1998, Dwika Putra masih berusia sembilan tahun dan duduk di bangku sekolah dasar. Tepat di tanggal 12 Mei 1998, Dwika ingat sekali bahwa sekolahnya libur dan ia pun tengah berkunjung ke kantor Ibunya. Dwika tak menduga bahwa akan ada kerusuhan besar di sekitar kantor Ibunya pada hari itu. Bahkan Dwika dan Ibunya gagal …

Pengalaman Dwika Putra Pada Mei 1998 Read More »

Saksi Bisu Kerusuhan Mei 1998 di Glodok

Puncak Peristiwa Mei 1998 terjadi pada 13 – 15 Mei 1998, di mana merupakan imbas dari penembakan mahasiswa Trisakti kala itu. Dalam rentang 3 hari tersebut, deretan tindak kekerasan terjadi di berbagai kota di Indonesia, namun terparah terjadi di Ibukota. Kekerasan yang terjadi banyak menyasar kepada warga sipil keturunan Tionghoa. Maka dari itu, salah satu …

Saksi Bisu Kerusuhan Mei 1998 di Glodok Read More »

Wisata Merawat Ingatan Mei 98

Penting untuk menyampaikan sejarah peristiwa-peristiwa di Indonesia ke generasi selanjutnya. Tidak saja terbatas pada sejarah kemenangan, melainkan pula sejarah kelam yang pernah terjadi di negeri ini. Perjalanan Wisata Merawat Ingatan Mei 98 merupakan salah satu upaya yang dilakukan oleh sekelompok pemuda untuk mengenalkan dan mengingatkan kepada generasi muda tentang apa yang terjadi pada Mei 1998 …

Wisata Merawat Ingatan Mei 98 Read More »